Rabu, 28 November 2012

kelebihan dan kekurangan obyek wisata

kelebihan dan kekurangan obyek wisata


1. Bali
    Bali adalah salah satu tempat wisata yang paling eksotis di Indonesia menurut saya swendiri, karena begitu indah pemandangan dan alam yang ada disana. kelebihan wisata Bali sangat banyak bahkan tak ada kekurangannya apapun dimata saya pribadi. Alam yang sangat indah dan mempesona sangat memanjakan kita yang berada disana. Banyaknya tourist asing yang datang menandakan Bali adalah objek wisata yang sangat dikagumi di Mancanegara khususnya bagi para tourist-tourist luar negri. banyaknya objek wisata dan beraneka ragam kesenian dan budaya Bali menjadi salah satu indahnya Bali di mata seseorang yang pernah datang ke Bali.
kekurangan Bali tak sedikitpun ada dimata saya selama saya berada disana, semua perfect dan beautiful dimata saya hingga saya tak sanggup untuk meninggalkan Bali saat itu. Dan saya sangat bangga menjadi warga Indonesia yang mempunyai obyek wisata yang terkenal dan indah dimata semua orang.

2. Sawarna Beach
    Kawasan Pantai Sawarna yang membentang di pantai selatan Lebak, Provinsi Banten, dalam satu dasawarsa terakhir muncul sebagai tujuan wisata baru.
Jumlah wisatawan mencapai ratusan perhari. Penduduk banyak menyulap rumahnya menjadi homestay.
Kawasan hutan pantai yang dulu terkenal sebagai desa siluman itu kini bangkit sebagai tujuan wisata yang lebih menarik daripada Pelabuhan Ratu di Sukabumi yang berada dalam satu garis pantai di kawasan itu. Kawasan ini dapat dikatakan sebagai mutiara baru di selatan Banten.
Sawarna mulai dilirik wisatawan lokal dan asing sejak tahun 2000. Sekarang sudah dikenal di seluruh dunia lewat internet.
"Sayangnya jalan menuju lokasi ini dari Jakarta belum mulus," Banyaknya wisatawan, mencapai ratusan perhari, membuat penduduk setempat menyulap rumah mereka menjadi homestay dengan tarif relatif murah, sekita Rp 120.000 semalam per orang termasuk makan .
Banyak pantai menawan dengan laut biru yang bisa dinikmati di lokasi ini, antara lain Tanjung Layar, Karang Bokor (Cipamadangan), dan Pulau Manuk. "Pantai Sawarna sekarang banyak dijadikan sasaran obyek foto.Untuk menuju kawasan Sawarna, wisatawan dari arah Jakarta bisa melalui Tangerang, Tigaraksa, lalu Malimping, Bayah.
Dari arah Bandung bisa melalui Pelabuhan Ratu, lalu menyusuri pantai ke arah barat. Tentu harus banyak tanya di jalan, karena petunjuk arah menuju kawasan ini belum memadai.
Akan tetapi jangan banyak kaget kalau banyak penduduk Lebak sendiri yang belum tahu dan bahkan belum pernah mendengar tentang Sawarna.

Selasa, 27 November 2012

wisata

KUNJUNGAN WISATA

1. BALI

Bali terletak di antara Pulau Jawa an Pulau Lombok. Ibukota provinsinya ialah Denpasar yng terletak di bagian selatan pulau ini. Mayoritas penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya,  Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata dan Pulau Seribu Pura.
Ibu kota Bali adalah Denpasar. Tempat-tempat penting lainnya adalah Ubud sebagai pusat seni dan perisrahatan terletak di Kabupaten Gianyar, sedangkan Kuta, Sanur, Seminyak, Jimbaran dan Nusa Dua adalah beberapa tempat yang menjadi tujuan pariwisata, baik wisata pantai maupun tempat peristirahatan, spa dll.
Selain dari sektor pariwisata, penduduk Bali juga hidup dari pertanian dan perikanan, yang paling dikenal dunia dari pertanian di Bali ialah sistem Subak. Sebagian juga memilih menjadi seniman. Bahasa yang digunakan di Bali adalah Bahasa Indonesia, Bali dan Inggris khususnya bagi yang bekerja di sektor pariwisata.
Bali terhubung dengan Pulau Jawa dengan layanan kapal feri yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk di kabupaten Singaraja dengan Pelabuhan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi yang lama tempuhnya sekitar 30 hingga 45 menit saja. Penyeberangan ke Pulau Lombok melalui Pelabuhan Padangbai menuju Pelabuhan Lembar yang memakan waktu sekitar empat sampai lima jam lamanya.
Salah satu tarian yang sangat populer bagi para wisatawan ialah Tari Kecak dan Tari Pendet. Sekitar tahun 1930-an, Wayan Limbak bekerja sama dengan pelukis Jerman Walter Spies menciptakan tari Kecak berdasarkan tradisi Sang Hyang dan bagian-bagian kisah Ramayana. Wayan Limbak memopulerkan tari ini saat berkeliling dunia bersama rombongan penari Bali-nya.
Bali memiliki keanekaragaman daya tarik wisata yang mengagumkan. Tidak heran jika pulau yang indah ini sanggup menarik jutaan wisatawan baik asing maupun domestik setiap tahunnya. Hampir semua media internasional yang berhubungan dengan pariwisata dunia menempatkan Bali pada tempat teratas tujuan wisata tropis yang paling diminati.
Bali terkenal dengan daya tarik tradisi dan budayanya. Banyak wisatawan datang untuk mengunjungi berbagai pura dan menyaksikan tari-tarian yang masing-masing memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri.





2. SAWARNA BEACH

             

Desa Sawarna bisa di bilang perpaduan unsur alam yang sempurna. Area sawah yang banyak dan luas, hutan-hutannya yang indah, pesona pantai selatan dengan garisnya yang panjang, karang-karangnya yang indah dan unik serta absurd, desanya yang sunyi sepi dan damai juga banyaknya hewan-hewan disana dari mulai yang sering dilihat sampai yang jarang dilihat, semua ada! Ada banyak tempat yang kami datangi disana, di mulai dari pantai yang dekat dengan penginapan-penginapan yaitu pantai pasir putih yang menurut saya sih lumayan bagus lah, ditambah saat kami datang kesana, banyak nelayan yang sedang menangkap teri nasi dan beberapa ikan. kami sempat membeli ikan kepada nelayan dengan harga yang sangat murah! Dan membakarnya di pinggir pantai sambil menikmati kelapa muda.
Pada hari kedua, dimana waktu yang kami punya sangat banyak, kami memilih rute Goa lalay-Legon pari-Tanjung layar, sayang karna kami tidak menggunakan jasa guide, kami tidak memutuskan untuk masuk ke dalam goa lalay, ditambah kami sedikit menyasar saat menuju Legon Pari, tapi itulah yang membuat nilai plus nya! jalur yang kami tempuh dari goa lalay ke legon pari bisa dibilang cukup extreme, ada sedikit trekking dulu sembelum menuju legon pari, tapi, perjuangan kami yang sedikit sulit menuju legon pari itu yang membuat kami merasa ‘terbayar’ saat sampai di legon pari! sebuah perkampungan nelayan yang sangat sepi, pasir putih, air nya yang jernih dengan warna biru gradasi turquoise, dan ombaknya yang tidak sebesar pantai pasir putih. Bener-bener.. Paradise! Legon pari pun adalah sebuah tempat yang katanya pas buat ngeliat sunrise. Untuk jalur pulang dan menuju tanjung layar, kita mengambil rute susur pantai. melewati banyak karang-karang dengan bentuknya yang unik dan banyak melihat hewan-hewan yang aneh, termasuk ikan loncat.
Sempat memasuki perkebunan, karena jalur pantai yang berbatu besar yang sulit dilalui. sampai akhirnya kami tiba di tanjung layar, sebuah karang besar berbentuk seperti layar kapal. sebenarnya, masih ada pulau manuk, sebuah kawasan perhutanan yang banyak dihuni oleh burung-burung dan pantai di dekatnya, yang kami lalui saat datang ke sawarna. tapi dari yang kami dengar, pantai di pulau manuk sangat berbahaya, dan tidak lama saat sebelum kami datang, ada beberapa wisatawan asal depok yang hilang terbawa ombak. di desa sawarna nya sendiri, tidak banyak yang dapat dilakukan. Sawarna pun sering menjadi salah satu tujuan turis untuk berolahraga Surfing. Apalagi hal-hal berbau entertainment. kami kebanyakan hanya bermain hp saat di penginapan. sinyal disana hanya ada beberapa operator, salah satunya operator yang saya pakai yaitu m*3. teman saya yang pakai operator tiga, hp nya bener-bener tidak terpakai. hiburan lainnya ya berinteraksi dengan penduduk sekitar, pemilik homestay, nonton tv diruang makan.
Dimana Tempat Kita Menginap Selama di Sawarna?
Di desa sawarna terdapat banyak homestay atau penginapan, baik itu di dalam atau diluar desa Sawarnanya sendiri. dari mulai yang bagus sampai yang biasa aja. saya selama disana, menginap di Widi Homestay karna jaraknya cukup dekat ke pantai. Harga penginapan disana kebanyakan dihitung per kepala/malam sudah termasuk makan 3x, walaupun ada yang dihitung per kamar/malam, dan masih bisa ditawar! jadi, jangan malu buat nawar apalagi jumlah rombongan kita banyak dan berencana akan menginap lebih dari 1 malam. saya peribadi, lebih memilih untuk membayar perkepala/malam sudah termasuk makan 3x. karna, untuk mencari makanan berat disana terhitung susah dan agak jauh dari penginapan.
Tips and Tricks
Waktu terbaik mengunjungi Sawarna tentunya pada saat musim panas. Sebenarnya, saat kami kesana, saat malam pun sering hujan dan sering kali mendung, tapi hujannya hanya pada malam hari dan tidak terlalu besar. juga pada saat low season, supaya suasana Sawarna yang tenang bisa kita dapatkan. dari info yang saya dapatkan dari pemilik homestay, di Sawarna pada bulan september sering diadakan lomba surfing, maka bulan tersebut (saya tidak tahu tanggal berapa dan minggu ke berapa) penginapan sering penuh karna katanya sudah di booking sampai seminggu. Di sawarna sendiri, karna memang banyak sawah, jadi banyak pula serangga-serangga persawahan yang menyambangi kamar kami, dari mulai walangsangit, nyamuk, sampai dengan tomcat dan kelelawar! jadi usahakan bawa obat nyamuk bakar dan oles, sebenarnya untuk obat nyamuk oles bisa dipakai pada saat trekking karna kami sempat melewati perkebunan yang banyak terdapat nyamuk demam berdarahnya. Juga usahakan untuk memakai sendal untuk trekking, jangan pakai sendal jepit atau sepatu. karna ini pantai dan kalau ingin masuk ke hutan-hutan kecilnya, agak susah pakai sendal. terakhir, bawa permainan kayak kartu remi, monopoli atau apapun. buat ngebunuh rasa bosen pas lagi di penginapan.

 

Jumat, 23 November 2012

Peran Pemuda dalam Perkembangan Pariwisata

Peran Pemuda dalam Perkembangan Pariwisata

 peran pemuda dalam perkembangan pariwisata memang sangat penting, tidak hanya dalam perkembangan pariwisata saja tapi dalam perkembangan lain juga sangat penting karena peran pemuda sangat dibutuhkan dalam kegiatan ataupun masalah apapun. pemuda lah yang akan meneruskan perjuangan dan perkembangan yang sekarang sudah dipegang oleh para orang-orang tua yang sudah tidak layak atau pantas untuk melanjutkan atau mengurusnya. para pemuda jaman sekarang lah yang pantas untuk melanjutkan, dan orang-orang tua tinggal menikmati nya sampai akhir tua nanti.
Kalangan pemuda dinilai memiliki potensi yang handal sehingga harus meningkatkan perannya membantu pemerintah dalam menyukseskan program apapun. Pemuda juga harus terus meningkatkan kapasitasnya sebab suatu saat akan menggantikan seniornya menjadi pemimpin di berbagai sektor.
Pemuda Indonesia tergabung para pemuda dari berbagai unsur dan kalangan serta organisasi kepemudaan (OKP). Di mana di dalam organisasi tersebut, pemuda dapat melatih diri tentang jiwa kepemimpinan dan mengasah keperibadian sehingga menjadi pemuda yang santun, berilmu dan bertanggungjawab.

Peningkatan kelembagaan dan organisasi kepemudaan bertujuan untuk memantapkan peran dan fungsi kelembagaan serta mekanisme kerja organisasi, sehingga dapat memperkukuh peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa yang mempunyai jiwa kejuangan, wawasan kebangsaan, dan kecintaan tanah air yang tinggi.

pariwisata di negriku

SEJARAH PERKEMBANGAN PARIWISATA


Sejarah Pariwisata Dunia
Perkembangan pariwisata dunia secara umum dibagi menjadi 3 tahap yaitu ; Jaman pra sejarah ( pre history), jaman sejarah dan jaman setelah sejarah ( post history ).
Sebelum jaman Modern (sebelum tahun 1920) :
Adanya perjalanan pertama kali dilakukan oleh bangsa – bangsa primitif dari satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk kelangsunga hidup.
Tahun 400 sebelum masehi mulai dianggap modern karena sudah mulai ada muhibah oleh bangsa Sumeria dimana saat itu juga mulai ditemukan huruf, roda, dan fungsi uang dalam perdangangan.
Musibah wisata pertama kali dilakukan oleh bangsa Phoenesia dan Polynesia untuk tujuan perdanganan.
Kemudian Muhibah wisata untuk bersenang – senang pertama kali dilakukan oleh Bangsa Romawi pada abad I sampai abad V umumnya tujuan mereka bukan untuk kegiatan rekreasi seperti pengertian wisata dewasa ini, tetapi kegiatan mereka lebih ditujukan untuk menambah pengetahuan cara hidup, sistem politik, dan ekonomi.
Tahun 1760 – 1850 terjadinya revolusi industri mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat antara lain :
    Dalam struktur masyarakat dan ekonomi Eropa terjadi pertambahan penduduk, urbanisasi, timbulnya usaha – usaha yang berkaitan dengan pariwisata di kota – kota industri, lapangan kerja meluas ke bidang industri, pergeseran penanaman modal dari sektor pertanian ke usaha perantara seperti Bank, termasuk perdangan Internasional, Hal – hal inilah yang menciptakan pasar wisata.
Meningkatnya tehnologi transportasi/sarana angkutan.
Munculnya Agen Perjalanan.
Biro Perjalanan pertama kali di dunia adalah Thomas Cook & Son Ltd. Tahun 1840 (Inggris) & American Express Company Tahun 1841 (Amerika Serikat).
Bangkitnya Industri Perhotelan.
Perkembangan sistem transportasi juga mendorong munculnya akomodasi hotel baik di stasiun – stasiun kereta api maupun di daerah tujuan wisata. Disamping akomodasi, banyak pula restoran dan bar atau sejenisnya seperti kedai kopi dan teh yang timbul akibat urbanisasi.
Munculnya literatur – literatur mengenai usaha kepariwisataan, antara lain : “Guide du Hotels to france ‘ oleh Michelui ( 1900), “ Guide to Hotels “ oleh Automobile Association (1901)
Berkembangnya daerah – daerah wisata di negara Mesir, Italia, Yunani, dan Amerika. Perjalanan tersebut diatur dan dikoordinasikan oleh Thomas Cook & Son Ltd. Pada sekitar permulaan abad ke 19 yaitu tahun 1861.
Pariwisata Dalam Dunia Modern
Yang dimaksud dengan dunia modern adalah sesudah tahun 1919. Hal ini ditandai dengan pemakaian angkutan mobil untuk kepentingan perjalanan pribadi sesudah perang dunia I (1914 – 1918). Perang Dunia ini memberi pengalaman kepada orang untuk mengenal negara lain sehingga membangkitkan minat berwisata ke negara – negara lain. Sehingga dengan adanya kesempatan berwisata ke negara lain maka berkembang pula arti pariwisata Internasional sebagai salah satu alat untuk mencapai perdamaian dunia , dan berkembangnya penggunaan sarana angkutan dari penggunaan mobil pribadi ke penggunaan pesawat terbang berkecepatan suara. Pada thaun 1914 Perusahaan Kereta Api di Inggris mengalami keruntuhan dalam keuangan sehingga diambillah kebijaksanaan :
kereta api yang bermesin uap diganti menjadi mesin diesel dan mesin bertenaga listrik .
pengurangan jalur kererta api yang kurang menguntungkan
Pada masa ini pula timbul sarana angkutan bertehnologi tinggi seperti mobil, pesawat sebagai sarana transportasi wisata yang lebih nyaman dan dan lebih cepat.
Perkembangan Sarana Angkutan di Abad XX
Pada abad ini perkembangan pariwisata banyak dipengaruhi oleh perkembangan saran angkutan :
Motorisasi yaitu sarana angkutan yang berkekuatan motor tenaga listrik sebagai pengganti mesin bertenaga uap. Akibat dari motorisasi ini adalah : galaknya wisata domestik, tumbuhnya penginapan – penginapan di sepanjang jalan raya, munculnya pengusaha – pengusaha bus wisata ( coach) tahun 1920, dan munculnya undang – undang lalu – lintas di Inggris tahu 1924 – 1930.
Pesawat udara
Sebelum perang dunia II pesawat udara dipakai hanya untuk kepentingan komersial seperti pengangkutan surat – surat pos, paket- paket, dan lain – lain tetapi sejak tahun 1963 mulai diperkenalkan paket perjalanan wisata dengan menggunkan pesawat terbang seperti pesawat supersonik dan concorde dimana poerjalanan dapat ditempuh dengan nyaman dan waktu yang relatif singkat.
Timbulnya Agen perjalanan, Agen perjalanan umum, dan Industri Akomodasi.
Hal ini banyak disebabkan karena meningkatnya pendapatan per kapita penduduk terutama di negara – negara maju seperti : Eropa, Amerika, Jepang, dan negara lainnya, naiknya tingkat pendidikan masyarakat yang mempengaruhi rasa ingin tahu terhadap negara – negara luar.
 Pariwisata Di Indonesia
Sejarah Pariwisata Di Indonesia dibagai menjadi 3 bagian yaitu :
Masa Penjajahan Belanda
Kegiatan kepariwisataan masa itu dimulai sejak tahun 1910 – 1920, sesudah keluarnya keputusan Gubernur Jendral atas pembentukan Vereeneging Toesristen Verker (VTV) yang merupakan suatu badan atau official tourist bureau pada masa itu. Kedudukan VTV selain sebagai tourist goverm,ent office juga bertindak sebagai tour operator atau travel agent.
Meningkatnya perdanganan antara Benua eropa dan negara – negara di Asia dan Indonesia pada khususnya, mengakibatkan ramainya lalulintas orang – orang yang bepergian ke daerah ini dengan motif yang berbeda – beda sesuai dengan keperluan masing – masing. Untuk dapat memberikan pelayanan kepada mereka yang melakukan perjalananmaka berdirilah suatu Travel Agent di Batavia pada tahun 1926 yaitu Linssonne Lindeman (LISLIND) yang berpusat di Negeri Belanda dan sekarang dikenal dengan nama NITOUR (Netherlanshe Indische Touristen Bureau). Pada masa penjajahan Berlanda dapat dikatakan bahwa kegiatan kepariwisataan hanya terbatas pada kalangan orang – orang kulit putih saja, sehingga perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan adalah juga monopoli Nitour, KLM, dan KPM masa itu.

Keadaan Akomodasi

Walaupun kunjungan wisatawan pada masa itu masih sangat terbatas, anamun di beberapa kota dan tempat di Indonesia telah didirikan hotel untuk menjamin akomodasi bagi mereka yang berkunjung ke daerah Hindia Belanda.Pertumbuhan usaha akomodasi baru dikenal pada abad ke 19, itupun terbatas pada kota – kota besardekat pelabuhan. Fungsi hotel yang utama hanya melayani tamu – tamu atau penumpang yang kapal yang baru datang dari Belanda ataupun negara eropa lainnya yang kemudian dibawa dengan menggunkan kereta – kereta yang ditarik dengan beberapa kuda karena belum ada kendaraan bermotor atau mobil.
Menginjak abad ke 20 barulah hotel – hotel mulai berkembang ke kota daerah pedalaman seperti losmen atau penginapan . Semenjek itulah fungsi hotel mulai dirasakan oleh masyarakat banyak dan orang – orang menempatkan dirinya sesuai dengan kemampuan dan derajatnyamasing – masing. Kemudian dari hal itu kita mengenal istilah penginapan besar (hotel) dan penginapan kecil (losmen).

Keadaan Transport

Satu – satunya airlines yang menghubungkan Indonesia dengan Belanda waktu itu adalah KLM yang mempunyai kedudukan monopoli untuk operasi membawa penumpang antara kedua daerah ini. Seperti halnya dengan KLM, dalam tahun 1927 angkutan laut juga dimonopoli oleh KPM. Sedangkan angkutan penumpang dengan menggunkan kereta api baru efektif di Pulau Jawa pada tanggal 1 Oktober 1927. Pada waktu itu para penumpang yang hendak bepergian ke Pulau Jawa harus melakukan reservasi tempat duduk tiga jam sebelum kereta api berangkat.
Pada tahun 1927 kegiatan tour sudah mulai dikembangkan terutama di Pulau Jawa dan Sumatra yang diorganisir oleh LISLIND (Lissonne Lindeman) seperti misalnya :
fourteen days in Java motor ar and train combination tour operated by LSLIND
Fourteen days in Sumatra.

Kebudayaan

Dalam tahun 1927 ternyata sudah datang ke daerah ini orang – orang penting yang kenamaan untuk mempelajari kebudayaan Indonesia, terutama tentang kesenian Jawa dan Bali, antara lain :
Mr. Leopold Chaikoswky, Conductor of syimphony orchestra Philadelpia is expected to arrive at Java shortly for the purpose of making a study of Javanesse music.
Dr. Rabindranath Tagore is expected to visit Java early in August, wit the object of studying the influence of Hinduism on javanese religious concepts.

Promosi

Tahun 1913
Dalam tahun ini Vereneging Teoristen Verker (VTV) menerbitkan sebuah Guide Book yang bagus sekali mengenai daerah – daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Sumatra Selatan, banten, dan Tanah Toraja di Sulawesi.
Tahun 1923
Pada tahun ini beredar surat kabar mingguan yang merupakan Java Touriost Guide yang isinya antara lain mengenai Express Train Service, News from abroad in Brief, who-where-when to hotels, postal news, dan sebagainya.
Tahun 1926
Pada tahun ini sudah banyak promotion materials yang telah dipersiapkan oleh badan – badan atau perusahaan yang bergerak dalam bidang kepariwisataan. Di luar negeri, yakni di Belanda pernah diterbitkan sebuah majalah “Tourism” yang banyak mempromosikan Indonesia antara lain :
come to Jaca, yang merupaan complete guide to Java
Bandung, the mountain city to Netherland India
Batavia, queen city of east
The wayang wong or wayang orang
Dan sebagainya
Dalam tahun 1926, berdasarkan catatan yang ada, diketahui bahwa jumlah wisatawan yang mendatangi kantor VTV Batavia untuk meminta informasi mengenai tour adalah sebagi berikut :
Tabel 1.2
Statistik kunjungan wisatan tahun 1926

NO

BULAN
JUMLAH WISATAWAN (orang)
1
Juni
391
2
Juli
466
3
Agustus
1.259
4
September
2.070
5
Oktober
1.820
6
November
1.271
7
Desember
870
Sumber : Himpunan Perintis Kepariwisataan Indonesia
Masa Pendudukan Jepang
Berkobarnya perang dunia II yang disusul dengan pendudukan tentara Jepang di Indonesia, menyebabkan kedaan kepariwisataan menjadi terlantar. Dapat dikatakan bahwa orang – orang tidak ada gairah atau kesempatan untuk mengadakan perjalanan. Objek – obje wisata tinggal terbengkalai, jalan – jalan rusak karena ada penghancuran jembatan – jembatan untuk menghalangi musuh masuk. Perhotelan sangat menyedihkan karena banyak hotel yang diambiloleh pemerintah Jepang untuk dijadikan rumah sakit, dan asrama sebgai empat tinggal perwira – perwira Jepang.
Setelah jatuhnya bom di Hiroshima dan Nagasaki, inflasi terjadi di mana – mana yang mengakiatkan keadaan ekonomi rakyat tambah parah.
Setelah Indonesia Merdeka
Pada tahun 1946, sebagai akibat perjuangan bangsa Indonesia untuk membebaskan Tanah Air Indonesia dari cengkraman penjajahan Belanda, maka pemerintah menghidupkan kembali industri – industri yan mendukung perekonomian. Demikian juga di bidang pariwisata, perhotelan mendapat perhatian dari pemerintah, sehingga dikeluarkanlah Surat Keputusan Wakil Presiden RI waktu itu (DR. Moch. Hatta) tentang pendirian suatu badan yang bertugas unytuk melanjutkan perusahaan hotel bekas milik Belanda. Badan ii bernama HONET (hotel national & Tourism). Semua hotel yang berada di bawah manajemen HONET diganti namanya menjadi Hotel MERDEKA.
Dengan adanya perjanjian KMB (konfrensi Meja Bundar) dalam tahun 1949 maka menurut perjanjian itu semua harta kekayaan harus diembalikan kepada pemiliknya. Karena itu HONET dibubarkan dan dibentuklah satu – satunya badan hukum milik Indonesia sendiri yang bergerak dalam bidang pariwisata yaitu NV HONET. Pad tahun 1953 dibentuklan oranisasi yang bernama Serikat Gabungan Hotel dan Tourisme Indonesia (SERGAHTI) yang beranggotakan hampir seluruh hotel di Indonesia namun keberadan badan ini tidak berlangsung lama karena tidak terlihat kemungkinan penerobosan dari peraturan pengendalian harga. Pada thun 1955 oleh Bank Industri Negara didirikan suatu Perseroan Terbatas dengan nama PT. NATOUR Ltd.( National Hotel & Tourism Corp.). Natour ini memiliki anggota antara lain : Hotel Transaera (Jakarta), Hotel Bali dan Sindhu Beach, Kuta Beach, dan Jayapura Hotel.`

Babak Baru Dalam Kepariwisataan Nasional

Banyak usaha kegiatan kepariwisataan yang telah dirintis pleh Lembaga Pariwisata Nasional, walaupun lembaga ini sendiri banyak mengalami kesukaran sebgai akibat penyesuaian dengan struktur organisasi kepariwisataan yang coba – coba dalam penerapannya. Di sini kita dapat melihat kegairahan untuk berusaha dalam industri pariwisata yang ditandai dengan dibangunnya hotel – hotel baru atau memperbaiki yang telah bobrok di masa lalu. Lines penerbangan domestik mulai beroperasi mulai meningkatkan mutu pelayanan , pengusaha Travel Agent mulai membuka operasi tournya di dalam maupun di luar negeri, yang diikuti dengan bertambah banyaknya wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia.
Kunjungan Wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia dari tahun ke tahun cenderung, terus meningkat. Kalau kita perhatikan sejak pelita I tahun 1969 jumlah wisatawan relatif masih rendah yaitu 86.100 saja. Di akhir tahun 1973, jumlah wisatawan meningkat menjadi 270.300 orang. Jadi dalam pelita I sudah terjadi peningkatan sebesar 214 %. Pada akhir pelita II tahun 1978 jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia sebanyak 468.600 orang, dan akhir pelita III tahun 1983 meningkat lagi menjadi 638.000 orang. Hal yang sama terjadi pada pelita IV tahun 1989 wisman yang berkunjung tercatat 11.626.000 orang. Peningkatan yang sangat mencolok terjadi antara tahun 1984 – 1988 dengan pertumbuhan rata – rata 15 % tiap tahunnya, kemudian pertumbuhan yang lebih besar terjadi pada periode 1989 – 1991 dengan kedatangan wisman rata – rata sebesar 36,2 % tiap tahunnya. Kunjungan wisatawan ke Indonesia tahun 1992 ternyata melebihi target 3 juta orang dengan demikian kunjungan wisman ke Indonesia meningkat 16,7 %.

Sejarah Pariwisata Bali
Kalau pada zaman Romawi orang melakukan perjalanan wisata karena kebutuhan praktis, dambaan ingi tahu dan dorongan keagamaan maka pada zaman Hindu di Nusantara/Indonesia khususnya di Bali telah terjadi pula perjalanan wisata karena dorongan keagamaan. Perjalanan Rsi Markandya sekitar abad ke – 8 dari Jawa ke Bali telah melakukan perjalanan dengan membawa misi – misi keagamaan, demikian pula Mpu Kuturan yang mnegmbangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad ke 11 kemudian Dang Hyang Nirartha ( Pedanda Sakti wawu Rauh) pada abad ke –16 datang ke Bali sebagai misi keagamaan dengan titik berat pada konsep upacara.
Perjalanan wisata Internasional di Bali telah dimulai permulaan abad ke-20 dimana sebelumnya Bali diketem7kan oleh orang Belanda tahun 1579 yaitu oleh ekspedisi Cornelius De Houtman dalam perjalananya mengelilingi dunia untuk mencari rempah – rempah lalu sampai di Indonesia. Dari pulau Jawa misi tersebut berlayar menuju ke timur dan dari kejauhan terlihatlah sebuah pulau yang merimbun. Setelah mereka mendarat, ternyata mereka tidak menemukan rempah – rempah tetapi suatu kehidupan dengan kebudayaan yang menurut pandangan mereka sangat unik, tidak pernah dijumpai di daerah lain selama mereka mengelilingi dunia , alamnya sangat indah dan mempunyai daya tarik tersendiri. Pulau ini dinamakan Bali oleh penduduknya. Inilah yang mereka laporkan kepada raja Belanda pada waktu itu.
Kemudian pada tahun 1920 mulailah wisatawan dari eropa datang ke Bali. Al ini terjadi berkat kapal – kapal dagang Belanda yaitu KPM (Koninklijke Paketacart Maatsckapy) yang dalam usahanya mencari rempah – rempah ke Indonesia, lalu mereka memperkenalkan Bali di eropa sebagai “The Island Of God”. Dari para wisatawan yang mengunjunfi Bali terdapat pula beberapa seniman baik seniman sastra, seniman lukis, maupun seniman tari antara lain :
Seniman Sastra :
 Dr. Gregor Krause adalah orang jerman yang dikirim ke Indonesia bertugas ke Bali tahun 1912 yang ditugaskan untuk membuat tulisan – tulisan dan foto – foto mengenai tata kehidupan masyarakat Bali. Bukunya telah menyebar ke seluruh dunia pada tahun 1920, dan pada waktu itu Dr. Gregor Krause tinggal di Bangli.
Miguel Covarrubias dengan bukunya “The Island Of Bali” ( 1930)
 Roelof Goris dengan bukunya Prasasti Bali.
Lovis Conperus (1863 – 1923) dengan bukunya easwords ( melawat ke timur) memuji tentang Bali terutama Kintamani.
 Magaret Meat
 Collin Mc. Phee
Jone Bello
Seniman Lukis :
R. Bonet mendirikan useum Ratna Warta
Walter Spice (1925) bersama Tjokorda mendirikan yayasan Pita Maha. Disamping dikenal sebagai pelukis ia juga mengarang buku dengan judul Dance and Drama in Bali.
 Arie Smith yang membentuk aliran “Young Artist”
Le Mayeur dari Belgia (1930) mengambil istri orang Bali dan mendirikan Museum Le Mayeur
Mario Blanco (Spanyol) mengambil istri orang Bali dan menetap di Ubud.
Banyak lagi seniman – seniman baik asing maupun nusantara yang yang mengambil objek baik lukisan maupun tulisan mengenai Bali. Penyebaran informasi mengenai Bali baik melalui tulisan maupun serita dari mulut ke mulut menyebabkan Bali dikenal di mancanegara.
Untuk mengantisipasi kedatangan wisatawan yang datang ke Bali, pada tahun didirikanlah hotel pertama di Bali yaitu Hotel Bali yang terletak di jantung kota Denpasar. Nama Bali semakin terkenal setelah pada tahun 1932 rombongan Legong Peliatan melanglang buana ke eropa dan Amerika atas prakarsa orang – orang asing , dan pada tahun – tahun berikutnya makain banyak seniman – seniman tari Bali yang diajak melanglang buana ke mancanegara sehingga hal ini membuat kesenian Bali semakin dikenal di luar negeri. Berbagai julukan diberikan kepada Bali antara lain :
The Island of Gods
The Island of paradise
The Island of Thousand Temples
The Morning of The world oleh Pandit Jawahral Nehru
The Last Paradise onEarth dan lain sebagainya.
Kesemarakan pariwisata Bali pernah terhenti karena meletusnya Perang Dunia I tahun 1939 – 1941 dan Perang Dunia II tahun 1942 – 1945 dan dilanjutkan dengan Perang Kemerdekaan RI tahun 1945 – 1949. Baru pada tahun 1956 kepariwisataan Bali dirintis kembali, pada tahun 1963 didirkan Hotel Bali Beach dan diresmikan pada Bulan November 1966. Hotel ini dibangun sebelum ada ketentuan bahwa bangunan di Bali tingginya maksimal 15 meter atau setinggi pohon kelapa. Hotel Bali Beach dibangun atas biaya dari rampasan perang Jepang. Hotel ini pernah terbakar tanggal 20 Januari 1993, tetapi terjadi suatru keanehan yaitu kamar nomor 327 satu – satunya kamar yang tidak terbakar sama sekali.
Hotel Bali Beach diresmikan pada Bulan November 1966, maka Bulan Agustus 1969 diresmikan Pelabuhan Udara Ngurah Rai sebagai pelabuhan Internasional. Kepariwisataan di Bali dilaksanakan secara lebih intensif, teratur, dan terencana yaitu ketika mulai dicanangkan Pelita I pada tanggal 1 April 1969.

peran pemerintah dalam pengembangan pariwisata

Peran Pemerintah Dalam Pengembangan Pariwisata


Dalam pengembangan kegiatan pariwisata diperlukan pengaturan-pengaturan alokasi ruang yang dapat menjamin sustainable developmant guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kepariwisataan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya guna, berhasil guna dan tepat guna untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan dan keamanan, oleh karena itu dibutuhkan strategi- strategi khusus dari pemerintah kita untuk mengembangkan kepariwisataan nasional. Karena dengan itu cara pengembangan dapat lebih mudah dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat luas.
Banyaknya kegiatan-kegiatan yang dapat diambil dalam pengembangan pariwisata nasional kita, selain itu juga ada banyak hal yang lainnya yang dapat menunjang perkembangan kepariwisataan nasional kita di zaman era globalisasi ini.

Dalam pengembangan kegiatan pariwisata diperlukan pengaturan-pengaturan alokasi ruang yang dapat menjamin sustainable developmant guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kepariwisataan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya guna, berhasil guna dan tepat guna untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan dan keamanan, oleh karena itu dibutuhkan strategi- strategi khusus dari pemerintah kita untuk mengembangkan kepariwisataan nasional. Karena dengan itu cara pengembangan dapat lebih mudah dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat luas.
Banyaknya kegiatan-kegiatan yang dapat diambil dalam pengembangan pariwisata nasional kita, selain itu juga ada banyak hal yang lainnya yang dapat menunjang perkembangan kepariwisataan nasional kita di zaman era globalisasi ini.

Dalam pengembangan kegiatan pariwisata diperlukan pengaturan-pengaturan alokasi ruang yang dapat menjamin sustainable developmant guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kepariwisataan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya guna, berhasil guna dan tepat guna untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan dan keamanan, oleh karena itu dibutuhkan strategi- strategi khusus dari pemerintah kita untuk mengembangkan kepariwisataan nasional. Karena dengan itu cara pengembangan dapat lebih mudah dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat luas.
Banyaknya kegiatan-kegiatan yang dapat diambil dalam pengembangan pariwisata nasional kita, selain itu juga ada banyak hal yang lainnya yang dapat menunjang perkembangan kepariwisataan nasional kita di zaman era globalisasi ini.


Penataan ruang pada dasarnya merupakan sebuah pendekatan dalam mengembangkan wilayah yang bertujuan untuk mendukung komisi, ekonomi, sosial budaya dan lingkungan serta ditunjang dengan beberapa sarana prasarana demi mendapatkan tujuan yang diinginkan oleh masyarakat dan pemerintah nasional dalam pengembangan daerah-daerah pariwisata yang berada di daerah kepulauan Indonesia.
Penataan ruang untuk menunjang kepariwisataan nasional tidak hanya memberikan arahan lokasi investasi, tetapi juga harus memberikan jaminan terpeliharanya ruangan/daerah pengembangan pariwisata yang berkwalitas dan mempertahankan keberadaan objek-objek pariwisata sebagai aset besar bangsa. Keterbatasan dukungan sarana dan prasarana penunjang merupakan juga salah satu yang perlu mendapat perhatian. Dimana dukungan sarana dan prasarana merupakan faktor penting untuk keberlanjutan penyelenggaraan kegiatan pariwisata, seperti penyediaan akses, akomodasi, angkutan wisata dan sarana prasarana pendukung lainnya. Masih banyak kawasan wisata yang sangat berpotensi, tetapi masih belum didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. Selain itu sarana dan prasarana yang dibangun hanya untuk kepentingan likal saja, belum dapat melayani kebutuhan penyelenggaraan pariwisata diluar lokasi. Seperti misalnya penyediaan angkutan wisata hanya tersedia di area kawasan saja, tetapi sarana angkutan untuk mencapai kawasan tersebut dari akses luar belum tersedia.
Selain didukung oleh penataan ruang dan sarana-sarana yang menunjang dalam kegiatan pengembangan pariwisata juga didukung ileh beberapa sumber-sumber, yakni sumber daya manusia, sumber keuangan dan sumber materi atau fisik. Ketiga sumber itu sangat berkaitan satu sama yang lainnya. Oleh karena itu ketiganya harus benar-benar bisa terpenuhi, karena pengembangannya sangat berpengaruh besar bagi kepariwisataan nasional kita.
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan ± 18.110 pulau yang dimiliki dengan garis pantai 108.000 km negara Indonesia memiliki potensi alam, keaneka ragaman flora dan fauna, peninggalan purbakala, peninggalan sejarah, serta seni dan budaya yang semuanya itu merupakan sumber daya modal yang besar artinya bagi usaha pengembangan dan peningkatan kepariwisataan. Modal tersebut harus dimanfaatkan secara optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan manusia.
Meskipun demikian, sektor pariwisata sangat rentan terhadap faktor-faktor lingkungan alam, keamanan, dan aspek global lainnya. Contoh kerusakan alam adalah rusaknya terumbu karang hampir di sepanjang pantai Indonesia, padahal terumbu karang dan segala kehidupan yang ada didalamnya merupakan salah satu kekayaan alam yang dimiliki dan tidak ternilai harganya. Manfaat terumbu karang yang adalah habitat bagi sumberdaya ikan, batu karang,pariwisata dan juga melindungi pantai wisata. Diperkirakan luas terumu karang yang terdapat di perairan Indonesia adalah lebih dari 60.000 km2 yang tersebar luas dari barat sampai timur Indonesia ( Walters, 1994 dan Suharsono 1998 ). Indonesia merupakan tempat bagi sekitar 1/8 dari terumbu karang dunia ( Cesar, 1997 ). Apabila terumbu karang ini mengalami kerusakan tentunya akan berdampak pada kegiatan kepariwisataan, misalnya Taman Laut Bunaken, Taman Laut Gili Anyer, Banda, Komodo, dan sebagainya yang mengandalkan keindahan terumbu karang.
Sebagai contoh lainnya perkembangan – perkenbangan ekonomi, sosial, budaya, dan politik global mepengaruhi penyelenggaraan kegiatan pariwisata. Contoh konkrit yang terjadi adalah adanya issue terorisme telah mengakibatkan menurunnya minat para wisatawan untuk berkunjung, sepeerti yang telah terjadi di Bali dimana tercatat jumlah wisman yang datang ke Indonesia menurun sekitar 16,16% dari target yang direncanakan. Bahkan peristiwa wabah SARS telah mengakibatkan penurunan jumlah wisman yang cukup drastis.
Masih terbatasnya dukungan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan pariwisata telah mengakibatkan menurunnya daya tarik obyek wisata. Pola pengelolaan kawasan wisata yang tidak menyaluruh (comprehensive) telah menimbulkan dampak negatif yang mengakibatkan menurunnya daya tarik obyek wisata, misalnya timbulnya kereusakan lingkungan, meningkaatnya urbanisasi ke lokasi obyek wisata yang telah meningkan permasalah sosial antara lain meningkatnya tindak kejahatan dan kegiatan sektor informal yang tidak terkendali. Berdasarkan hal tersebut, perlu ditetapkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan untuk mendorong pengembangan kegiatan pariwisata. Kebijakan-kebijakan tersebut harus mengakomodir prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan seperti yang tertuang dalam Pacific Ministers Conference on Tourism and Environment di Maldivest tahun 1997 yang meliputi kesejahteraan lokal, penciptaan lapangan kerja, konsevasi sumber daya alam, pemeliharaan dan peningkatan kualitas hidup, dan equity inter dan antar generasi dalam distribusi kesejahteraan.
Dalam perkembangannya, prinsip-prinsip diatas telah di elaborasi menjadi partisipasi, keikutsertaan para pelaku (stakeholder) kepemilikan lokal, penggunaan sumber daya secara berkelanjutan, mewadahi tujuan-tujuan masyarakat, perhatian terhadap daya dukung, monitor dan evaluasi, akuntabilitas, pelatihan serta promosi. Dalam pengembangan kegiatan pariwisata diperlukan pengaturan-pengaturan alokasi ruang yang dapat menjamin sustainable development guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dalam penataan ruang yang bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya guna, berhasil guna, dan tepat guna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menaggulangi dampak negatif terhadap lingkungan dan mewujudkan keseimbangan kepentingan kesejahteraan dan keamanan.

Dalam pengembangan kegiatan pariwisata diperlukan pengaturan-pengaturan alokasi ruang yang dapat menjamin sustainable developmant guna mencapai kesejahteraan masyarakat. Hal ini sesuai dengan prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan kepariwisataan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya alam dan sumber daya buatan secara berdaya guna, berhasil guna dan tepat guna untuk meningkatkan kwalitas sumber daya manusia, mewujudkan perlindungan fungsi ruang dan mencegah serta menanggulangi dampak negatif terhadap lingkungan dan keamanan, oleh karena itu dibutuhkan strategi- strategi khusus dari pemerintah kita untuk mengembangkan kepariwisataan nasional. Karena dengan itu cara pengembangan dapat lebih mudah dilaksanakan oleh pemerintah atau masyarakat luas.
Banyaknya kegiatan-kegiatan yang dapat diambil dalam pengembangan pariwisata nasional kita, selain itu juga ada banyak hal yang lainnya yang dapat menunjang perkembangan kepariwisataan nasional kita di zaman era globalisasi ini.